INTERNATIONAL WOMEN’S DAY

Delapan Maret menjadi Momentum peringatan hari perempuan internasional, sebuah refleksi atas perjuangan kaum perempuan sekaitan-sekelindan dengan pemenuhan  hak dan kebebasan bagi perempuan. Momen ini menjadi alaram bahwa perjuangan untuk mendapatkan hak-hak atau kesetaraan itu masih panjang, Mengapa demikian? Karena sedikit-banyaknya, sampai hari ini masih kita temui diskriminasi terhadap perempuan.

Kali ini, pribadi ingin menghighlight satu dari sekian fenomena yang  menampilkan perempuan sebagai objek dari laku imoral manusia.

Belakangan, sorot mata kita tertuju pada kasus pelecehan yang hadir diruang pendidikan. Sesak rasanya membaca pemberitaan yang menampilkan sekolah Agama (Pesantren) yang seharusnya menjadi tempat yang aman, terutama perempuan dalam menuntut ilmu, membentuk moral yang baik dan mengembangkan diri. Namun, Pesantren dan narasi agama kadang dimanfaatkan oleh oknum yang tuna moral untuk kepentingan seksualitasnya.

Pelecehan seksual maupun kekerasan berbasis gender adakalanya dipengaruhi oleh pola pikir yang keliru, kurangnya pemahaman tentang kesetaraan dan hak-hak perempuan. 

Membiarkan hal ini akan berimplikasi pada ruang yang memungkinkan  terjadinya intimad, pelecehan seksual, yang dinormalisasi atau tidak perlu dilaporkan.

Pertanyaannya, apakah perempuan masih memiliki ruang aman? Ruang aman untuk perempuan sampai saat ini masih menjadi isu yang harus terus di perjuangkan agar tercipta lingkungan yang lebih adil dan setara.

Hari peringatan perempuan internasional ini menjadi saat tepat untuk menyuarakan pentingnya perlindungan terhadap perempuan, termasuk di dalam lingkungan pendidikan, dan setiap aspek kehidupan.

Setiap kita mesti ikut dalam langkah pencegahan kekerasan seksual dan aktif memplopori ruang aman untuk setiap kalangan,  melakukan edukasi terhadap orang tua  dan kepada para guru serta pengelola sekolah dengan pengetahuan tentang hak-hak perempuan, serta cara menangani kasus pelecehan dengan bijak.

Selamat memperingati internatonal women’s day, mari ciptakan kesetaraan dan ruang aman yang sebenar-benarnya!

✍Penulis:

Nur Mahiraini

(Sekretaris Bidang Immawati Pikom IMM FAI Periode 2024/2025)

Posting Komentar

0 Komentar